Berdasarkan modul sistem operasi pada pertemuan ke-9 yang bersumber dari hendiku.xyz tentang Manajemen Memori. Maka saya akan membuat bebera...
Berdasarkan modul sistem operasi pada pertemuan ke-9 yang bersumber dari hendiku.xyz tentang Manajemen Memori. Maka saya akan membuat beberapa kesimpulan.
Manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka, membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga alokasi ruang memori bagi proses.
Manajemen memori juga sebagai salah satu bagian sistem operasi yang mempengaruhi dalam menentukan proses mana yang diletakkan pada antrian.
Memori Kerja
Tugas utama memori kerja adalah menampung pekerjaan itu pada saat sebelum dan sesudah pekerjaan itu dilaksanakan oleh prosesor dan menampung berbagai hal yang diperlukan prosesor, contohnya system bahasa, system operasi, catatan.
Memori kerja terdiri dari sel memori yang berisi 1 kata sandi, misalnya sistem 8 bit menggunakan 8 bit kata sandi, sistem 1 kbyte menggunakan 1024 byte kata sandi.
Memori Dukung
Untuk mendukung memori kerja, umumnya berbentuk disk sehingga berlaku juga asas pemuktakhiran. Setiap trek dan sektor dapat menyimpan sejumlah byte dari memori kerja. Contohnya adalah:
- Harddisk
- Floppy
- CD
Alamat Memori
Alamat memori sendiri terbagi menjadi 2, yakni alamat memori mutlak dan alamat memori relatif.
- Alamat memori mutlak
Sel memori pada memori kerja adalah sumber daya berbentuk fisik, sehingga untuk mencapai sel memori ini digunakan kata pengenal.
- Alamat memori relatif
Alamat memori yang digunakan oleh program berurutan. Jika kita menggunakan alamat 1, maka kitapun menggunakan alamat 2,3, … dan untuk 1 informasi jika alamat awalnya 0 dan alamat lainnya relatif terhadap alamat awal 0 ini, maka dinamakan alamat relatif.
Komponen Memori
- Sistem bahasa pemograman
- Sistem utilitas
- Inti sistem operasi
- Sistem operasi
- Pengendali alat
- Berkas pemakai
8 Fungsi Manajemen Memori
- Meningkatkan kecepatan akses CPU terhadap data dan instruksi.
- Transfer data dari/ke memori utama ke/dari CPU dapat lebih efisien.
- Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
- Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk
- Meningkatkan kinerja atau Utilitas CPU.
- Meningkatkan efisensi pemakaian memori yang terbatas.
- Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
- Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
Syarat Pengelolaan Memori
- Relokasi
Prosesor dan sistem operasi harus dapat mentransfer memory referensi ( dalam bentuk kode program ) ke alamat fisik yang mengalokasikan program dalam memory utama.
- Proteksi
User tidak boleh mengakses beberapa bagian dari wilayah sistem operasi.
- Sharing
Memory skunder pada manajemen memory dapat mengontrol sharing area pada memory utama.
- Organisasi Logika
Sistem oerasi dan hardware berusaha untuk dapat berhubungan dengan user program dalamsatu modul.
- Organisasi fisik
Harus ada pengaturan yang jelas antara memory utama dngan memory skunder pada Longterm scheduling.
Jenis-Jenis Manajemen Memori
a) Manajemen memori statis
Dengan pemartisian statis, jumlah, lokasi, dan ukuran proses di memori tidak beragam sepanjang waktu secara tetap.
b) Manajemen memori dinamis
Dengan pemartisian dinamis, jumlah, lokasi, dan ukuran proses di memori dapat berseragam sepanjang waktu secara dinamis.
MANAJEMEN MEMORI BERDASARKAN KEBERADAAN SWAPPING ATAU PAGING
Terbagi dua yaitu :
- Manajemen tanpa swapping atau paging
- Manajemen dengan swapping atau paging
MEMORI TANPA SWAPPING OR PAGING
Yaitu manajemen memori tanpa pemindahan citra proses antara memori utama dan disk selama eksekusi.
Terdiri dari :
Monoprogramming
Ciri-ciri :
- Hanya satu proses pada satu saat
- Hanya satu proses menggunakan semua memori
- Pemakai memuatkan program ke seluruh memori dari disk atau tape
- Program mengambil kendali seluruh mesin
![]() |
source image: pabdillah.wordpress.com |
Strategi Alokasi Memori
- First fit algorithm : memory manager men-scan list untuk menemukan hole yg cukup untuk menampung proses yg baru. Proses akan menempati hole pertama yg ditemuinya yg cukup untuk dirinya.
- Next fit algorithm : sama dengan first fit, tetapi pencarian hole dimulai dari hole ditemuinya dari scan sebelumnya.
- Best fit algorithm : dicari hole yang akan menghasilkan sisa paling sedikit setelah dimasuki proses.
- Worst fit algorithm : kebalikan dari best fit.
- Quick fit algorithm : mengelompokkan hole-hole dan membuat listnya sendiri. Misalnya, ada list untuk hole 4K, satu list untuk 8K, dst.
Mata Kuliah: Sistem Operasi
Nama: Ifan Haidar/41519010216
Dosen: Suhendi, S.Kom, M.Kom
COMMENTS